Skip to main content

follow us

Ini kerjaan Najwa Shihab setelah berhenti dari Metro TV

Jurnalis dan anchor senior Najwa "Nana" Shihab(40), Selasa (8/8/2017) menyatakan mundur dari MetroTV. 17 tahun, sarjana hukum Universitas Indonesia (UI) ini berkarier di News Tv Channel ternama Indonesia itu. Banyak spekulasi yang muncul terkait alasan Resign-nya, wanita kelahiran Ujungpandang 18 September 1977 ini.

Salah seorang kerabat dekat Najwa, Prof Dr Qasim Mathar MA (68) menceritakan satu kisah dari kediaman ayah Najwa Shihab, Prof Dr Quraish Shihab (73) di kawasan Cilandak Timur, Jakarta Selatan, akhir Mei 2017 lalu.

Guru Besar Filsafat UIN Alauddin Makassar ini berkisah, saat awal Ramadahan 1438 H, dia bersilaturahim ke rumah Prof Quraish, sekaligus berbuka puasa.
Di rumah itulah, Hajjah Fatmawati Asseggaf, ibu Najwa, mengemukakan rencana putrinya untuk meninggalkan MetroTV kepada Qasim.

"Hal tersebut (rencana mundur Najwa) sudah saya dengar dari ibunya, saat kami berbuka puasa di awal Ramadan di rumahnya. Saat itu dikatakan, kontraknya dengan MetroTv sudah berakhir," tulis Qasim Mathar di group obrolan Instant, Senter-Senter Bella, Rabu (9/8/2017) pagi.

Di group yang 80 persen membernya adalah guru besar, profesional, politisi dan birokrat senior asal Makassar ini, Qasim menjawab pertanyaan dan kiriman tautan link dari guru besar ekonomi Unhas.

Qasim dan Quraish sama-sama akademisi kelahiran Rappang, kota kecil sekitar 168km tenggara  Makassar.

Kakek Prof Qasim Mathar, mendiang AGH Ali Mathar bersaudara dengan Hasan Mathar dan Zohrah Mathar. Zohra Mathar adalah ibu kandung Asma atau puang cemma’ ibu kandung Prof Dr M Quraish Shihab.

Qasim masih kememanakan langsung Quraish atau masih saudara sepupu dengan Najwa.
Saat Qasim memulai awal kariernya sebagai dosen di Fakultas Ushuluddin IAIN Alauddin UJungpandang awal dekade 1970-an, Quraish Sihab sudah menjabat dekan bosamg tafsir Hadist di IAIN UJungpandang.

Saat Najwa lahir, 1977, DR Quraish Shibab sudah mengakhiri jabatannya sebagai Rektor IAIN (1972-1977)

QUraish Shihab juga pernah menjabart wakil Rektor UMI Makassar1959-1965.
Qasim yang juga mantan Direktur Pasca Sarjana Unismuh Makassar ini melanjutkan cerita tentang rencana Najwa setelah kontraknya habis di MetroTV.

Kepada Qasim, Ibunya Najwa bercerita, " Najwa akan melakoni kegiatan "Duta Baca". Qasim mengaku tak bertanya banyak dan detail tentang rencana adik sepupunya itu.

"Tentang ada unsur SARA di tv itu, saya tak tahu, semoga hanya isu.," kata Qasim menutup mention chat kepada Prof Dr Madjid Sallatu, ekonom senior Unhas.

"Ibunya (Najwa) mengajak kami masuk ke bagian belakang (rumah) di situ, rumah Pak Quraish satu area dengan rumah anak-anaknya, juga termasuk Najwa, "Saat itu Najwa belum pulang (belum di rumah)."

Sekadar diketahui sejak medio 2016 lalu, Perpustakaan Nasional menobatkan Najwa Shihab sebagai Duta Baca Indonesia.

Wakil Pemimpin Redaksi MetroTV ini terpilih menjadi Duta Baca Indonesia periode 2016-2020.

Sebelum Najwa, seniornya di Media Indonesia, Andi F Noya, (host talkshow ternama MetroTV Kick Andy) juga jadi duta baca Indonesia (2011-2015), Lima tahun sebelumnya, presenter Tantowi Yahya (2006-2010).

Najwa kini dikaruniai satu anak lelaki, M Izzath Asseggaf (16 tahun). Suami Najwa, Ibrahim Sjarief Asseggaf, adalah advokat di firma Assegaf Hamzah & Partners, di Jakarta.

Najwa menikah di Solo tahun 1997 dengan prosesi upacara pernikahan adat Surakarta. Suami Najwa, masih terbilang kerabat dekat ibu kandung Najwa, Fatmawati Assegaf, keluarga pedagang dan pendidik di Solo, Jawa Tengah.

Suami Najwa adalah seniornya di FH UI, akhir dekade 1990-an. Setelah menikah, Najwa tetap melanjutkan kuliah, di Fakultas Hukum UI Depok Jakarta. Najwa sempat magang di RCTI sebelum menjadi "reporter dengan stambuk" 01 di Metro TV, Agustus tahun 2000.

Saat masih jadi produser di MetroTV, Najwa sempat mendapat beasiswa untuk kuliah hukum Legal Law Master di Melbourne Law School, VIctoria, Australia.

Sejak menjadi duta baca, di sela-sela jabatan sebagai Wapimres MetroTV, saban bulan, Najwa keliling Indonesia, masuk sekolah menengah SMP, SMA di penjuru Nusantara untuk kampanye gemar membaca. [sumber tribunnews]

You Might Also Like:

Oldest Post
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar